Bonsai, Mengkerdilkan Tanaman (tokyotimes)

Bonsai (盆栽), berasal dari dua kata, Bon yang berarti wadah (eng. tray) dan Sai yang berarti menanam. Jadi bonsai adalah tanaman yang ditaruh diatas sebuah wadah dengan ukuran yang kecil/miniatur. Bonsai sendiri ditujukan sebagai hiasan yang dinilai dari keunikannya. Membuat bonsai tidak hanya sekedar menanamnya diatas wadah/pot, namun diperlukan perhatian yang cukup untuk membentuk ukuran, arah, maupun jumlah bagian-bagian tanaman yang ada. Yang perlu diperhatikan dalam mem-Bonsai adalah keharmonisan yang terbentuk dari ujung bawah sampai atas, berupa bentuk, ukuran, bahkan warna juga menjadi hal yang perlu diperhatikan juga.

Bonsai, atau di indonesia lebih dikenal dengan seni mengkerdilkan tanaman, sudah ada sejak abad ke-6, namun waktu itu belum bisa disebut sebagai bonsai karena yang dilakukan hanya memahat tanaman yang ada, bukan membentuk. Dari masa ke masa, bonsai makin lama makin berkembang, dan pada abad ke 14, munculah "the bowl's tree" (鉢の木, hachi-no-ki). Dengan hachi-no-ki ini, bonsai terus berkembang hingga setelah perang dunia ke-dua, bonsai menjadi terkenal dan sampai di negara-negara bagian barat.

Sebelum membuat bonsai, materialnya harus disiapkan dulu. Untuk material yang digunakan adalah bakal yang akan dijadikan dasaran bonsai, biasanya berupa kultivasi, ada juga yang ditanam dari biji namun sangat jarang. Agar bonsai bisa tumbuh dengan baik bisa dibentuk sesuai keinginan kita, diperlukan beberapa perlakuan, seperti 
  • pemotongan daun
  • pemangkasan bisa pada akar, batang maupun cabang
  • pengkabelan, diasanya dilakukan ketika cabang dan daun masih muda agak mudah dibentuk. Untuk bentuknya sendiri bisa disesuaikan selera
  • penjepitan, ditujuan untuk pembentukan batang dan cabang-cabangnya
  • pencangkokan
  • defoliasi, atau penggundulan tanaman, ditujukan agar bonsai tidak tumbuh terlalu besar dan waktu yang diperlukan akan semakin berkurang
Selain itu, perawatannya juga harus dilakukan secara teratur, mulai dari penyiraman, pemindahan ke pot baru berdasarkan usia bonsainya, pengaturan unsur-unsur yang ada pada tanah biasanya hanya seputar pemupukan, dan juga penempatan tanaman baik di luar maupun di dalam ruangan, karena beberapa spesies tanaman memerlukan intensitas cahaya yang kadang agak redup ataupun langsung terkena cahaya matahari.


Dalam Bonsai, ada cukup banyak gaya dan untuk gaya utamanya ada 5 macam diantaranya :
  • Formal Upright Bonsai (tegak berdiri)
  • Informal Upright Bonsai (tegak berdiri - tidak umum)
  • Slanting Bonsai Style (miring)
  • Cascade Bonsai (air terjun)
  • Semi-Cascade Bonsai (air terjun - semi)

Formal Upright BonsaiInformal Upright Bonsai
Formal Upright Bonsa               Informal Upright Bonsai

Slanting Bonsai Style
 Slanting Bonsai Style                                       Cascade Bonsai



Dalam pembuatan bonsai diperlukan ketekukan dalam pemeliharaannya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan bentuk sesuai dengan yang kita inginkan, bonsai harus selalu diperhatikan keadaannya, mulai dari bagian bawah hingga atas. Kondisi lingkugan juga cukup berpengaruh, bahkan beberapa tanaman memerlukan kondisi tertentu agar bisa tumbuh dengan baik. Pada umumnya, pembuatan bonsai akan mendapatkan hasil sekitar 5 tahunan.

Berikut beberapa karya bonsai yang saya dapatkan dari beberapa sumber.

Acer Bonsai TreeBonsai With Orange Flower

Berries on Bonsai TreeBerry Bonsai

Bonsai, Mengkerdilkan TanamanBonsai, Mengkerdilkan Tanaman by Lui Vila

Bonsai, Mengkerdilkan TanamanBonsai, Mengkerdilkan Tanaman by Enbapa Bonsaizen

Bonsai TokonomaBonsai Tree

Bonsai with FruitsCascade Styled Bonsai

Ctop Bonsaipicea_abies_the_cormoran_by_ivo_saporiti_from_italy


Links:
http://www.phoenixbonsai.com/Terms/Bonsai.html
http://bonsaisite.com
http://www.bonsaiempire.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Bonsai

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013-2014 All About Japan - Modified by tdwg Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -