Archive for August 2014
Review Bakuman.
Moritaka Mashiro adalah seorang siswa SMP yang berada pada tahun terakhir.. Sebelumnya ia memiliki seorang paman yang bekerja sebagai seniman manga, ia adalah Mashiro Nobuhiro. Gambar milik paman Mashiro tidaklan begitu bagus, namun karena ide-nya yang cukup bagus, salah satu manganya mendapatkan adaptasi anime, dan manga tersebut menjadi cukup terkenal. Namun, beberapa tahun kemudian, karya-karyanya tidak diterima oleh editor-editor yang ada, dan akibatnya sekitar 7 tahun lamanya ia menganggur, dan kabarnya asdasd meninggal dunia karena bekerja terlalu keras.
Pada masa SMPnya, Moritaka belum memutuskan masa depannya. Dan pada saat yang sama juga, ia menyukai salah seorang teman dikelasnya, dia adalah Azuki Miho. Namun, mirotaka jarang berbicara dengannya. Karena tak mampu mengungkapkan perasaannya, ia selalu mencorat-coret bukunya sebagai pelampiasan.
Suatu hari ketika pelajaran telah usai, ia pulang seperti biasanya. Namun, dia ternyata melupakan buku yang biasa ia corat-coret tersebut di lacinya. Oleh karena itu ia memutuskan untuk kembali mengambilnya. Tapi, ketika sampai dikelasnya disana masih ada seseorang yang sedang memegang buku tersebut. Dia adalah Takagi Akito. Akito adalah murid yang paling pintar disekolah tersebut, dia juga ahli dalam menulis essay.
Tak beruntungnya, Akito membaca isi buku tersebut, dan mengetahui rahasia Mashiro. Namun, ia berbaik hati mengembalikannya dan tetap tutup mulut, akan tetapi dengan satu syarat. Moritaka harus bergabung dengannya untuk membuat sebuah manga.
Kisah yang luar biasa dari perjalanan mereka menjadi mangaka membuat kita berfikir betapa hebatnya para mangaka itu. Tanpa semangat yang tinggi dan tekad yang kuat serta motivasi, mungkin mereka akan melepaskan impiannya menjadi mangaka. But, Mashiro dan Takagi yang mendapat julukan Ashirogi Muto (pen name untuk manga mereka) bukanlah orang yang akan menyerah hanya karena naskah mereka ditolak.
Story yang basic-nya slice-of-life dengan motivasi tersebar dimana patut untuk dijadikan tontonan. Anime yang diadaptasi dari sebuah manga karya Tsugumi Ohba, tayang mulai 2 oktober 2010 dan selesai dalam 25 episode pada 2 april 2011. Bakuman di kerjakan di studio J.C Staff dengan Kenichi Kasai dan Noriaki Akitaya sebagai sutradaranya.Meskipun illustrasinya tak terlalu menarik, yang menurut saya lebih ke style anime shoujo.
Pada bagian sound sudah sesuai dan menarik. BGM yang match dengan setiap scene, terutama scene comedy dan "victory" terasa nyata dan bisa dirasakan penonton. Opening dan ending juga cukup bagus, terutama endingnya.
Langsung ke character. About chara nggak terlalu sebagus ceritanya. Designnya yang terasa asal-asalan, dan cuman mengejar waktu. Namun, ekspresinya sudah dapat, so penonton bisa ikut menikmati feel yang character rasakan saat itu. And, berikut beberapa charanya.
Mashiro Moritaka (Abe, Atsushi)
Takagi Akito (Hino, Satoshi)
Azuki Miho (Hayami, Saori)
Fukuda Shinta (Suwabe, Junichi)
Miyoshi Kaya (Yahagi, Sayuri)
Miizuma Eiji (Okamoto, Nobuhiko)
Yos itu saja reviewnya. Mungkin akhir-akhir ini terlalu pendek, memang saya sengaja karena agak males :). And langsung to the point. Overral, secara pribadi saya kasih score 8./10. Hal yang paling menarik ada dibagian storynya. Selain motivasi yang melimpah yang bisa membuat penonton tergugah untuk berusaha, informasi mengenai dunia manga bisa kita dapatkan dari anime ini. Yup, it's about learning :3.
Links:
Review Akuma no Riddle
Myoujou Academy adalah sebuah sekolah private yang dibuat khusus untuk perempuan. Disekolah ini terdapat sebuah kelas khusus yang disebut sebagai Kurogumi atau kelas hitam. Kelas ini bukanlah kelas yang berisikan kaum-kaum elit, namun para pembunuh yang disebut sebagai Assassin. Didalam kelas tersebut terdapat 13 siswa. Satu siswa yang dikenal sebagai Haru Ichinose bukanlah seorang assassin, melainkan target dari para assassin. Barang siapa yang paling cepat membunuh Haru Ichinose permintaannya akan dikabulkan apapun itu.
Selain Haru, dikelas tersebut ada Nio Hashiri yang berperan sebagai mediator yang menyampaikan segala macam peraturan dan sebagainya dari dalang pembuat kelas hitam ini. Satu lagi orang yang tidak berperan untuk membunuh Haru, namun malah melindunginya, ia adalah Tokaku Azuma sang main character. Awalnya Azuma diundang kekelas hitam memang untuk membunuh target, yaitu Haru. Namun, karena terjadi sesuatu antara dia dan Haru, ia berubah pikiran dan mulai melindunginya dari siswa lain yang akan membunuh Haru.
Berdasarkan peraturan yang ada, masing-masing siswa hanya boleh mengajukan satu kali rencana pembunuhan, dan setelah rencananya diberitaukan ke Haru, target harus sudah mati dalam waktu 48 jam. Apabila dalam waktu tersebut target masih hidup, maka assassin tersebut dinyatakan gagal, dan dikeluarkan dari kelas hitam.
Satu lagi anime yang dilatar belakangi dengan game kematian seperti pendahulunya "Danganronpa The Animation". Anime yang diadaptasi dari sebuah manga ini airing pada Spring 2014, tepatnya mulai tanggal 3 April 2014 sampai 19 Juni 2014. Jika kalian liat infonya di MyAnimeList, mungkin tak terlalu tertarik jika mengetahui scorenya yang hanya 6.9. Tapi berbeda dengan pandang saya. Kalo saya memberi score, mungkin akan saya kasih 7.5, meskipun tak tak sebagus Danganronpa Akuma no Riddle patut untuk dicoba buat kalian yang suka dengan teka-teki.
Untuk ceritanya sendiri sudah lumayan, karena semua assassin mendapatkan gilirannya main. Tapi sayangnya setiap assassin cuman dapet satu giliran dalam satu episode, setelah itu hilanglah sudah. Bahkan ada yang 1 episode dua assassin sekaligus, so mungkin akan terasa cepat dan kurang greget. But, ada sebagaian assassin yang bisa bikin mulut saya terbuka tanpa sadar.
Di story, mungkin score 6/10 sudah cukup :v.
Untuk ceritanya sendiri sudah lumayan, karena semua assassin mendapatkan gilirannya main. Tapi sayangnya setiap assassin cuman dapet satu giliran dalam satu episode, setelah itu hilanglah sudah. Bahkan ada yang 1 episode dua assassin sekaligus, so mungkin akan terasa cepat dan kurang greget. But, ada sebagaian assassin yang bisa bikin mulut saya terbuka tanpa sadar.
Di story, mungkin score 6/10 sudah cukup :v.
Untuk bagian sound saya kasih great score dah, 9/10. BGMnya yang terasa begitu beat dan nge-rock cocok banget dengan scene ketika battle. Nggak cuman pas scene battle saja, ketika santai dan juga sedang serius suasana menjadi semakin terasa dengan bgm-nya. Selain itu openingnya juga cukup bagus, "Sōshō Innocence" (創傷イノセンス?, "Wounded Innocence") by Maaya Uchida cocok buat kalia yang suka dengan music rock. Dan yang paling asik dibagian endingnya, karena setiap assassin akan mendapatkan song yang berbeda-beda, dan tentu saja dari semua song yang ada kebanyakan music rock dan dinyanyikan oleh seiyuu dari masing-masing character.
Character. Untuk karakter jujur saja, saya tak terlalu tertarik. Namun untuk sifat-sifat dari setiap karacter yang ada cukup menarik juga. Dan langsung saja berikut beberapa karakter pada Akuma no Riddle.
Character. Untuk karakter jujur saja, saya tak terlalu tertarik. Namun untuk sifat-sifat dari setiap karacter yang ada cukup menarik juga. Dan langsung saja berikut beberapa karakter pada Akuma no Riddle.
Tokaku Azuma (Suwa, Ayaka)
Yup itu saja yang bisa saya sampaikan. Untuk review selanjut silahkan ditunggu :v.
Links:
Review Kanojo ga Flag wo Oraretara
Souta Hatate adalah murid pindahan yang datang ke Hatagaya School. Sebelumnya Souta mengalami kejadian yang cukup tragis, ketika dalam perjalanan di laut. Premium Ambriel (プレミアム・アンブリアル) adalah nama kapal yang dinaiki oleh Souta. Kapal tersebut adalah salah satu kapal mewah yang diisi oleh para bangsawan. Ketika dalam perjalanan, entah dikarenakan mesin yang rusak atau gangguan dari luar, salah satu sisi kapal tiba-tiba meledak, dan mengakibatkan kobaran api yang cukup besar. Lama-kelamaan api tersebut menyebar keseluruh bagian kapal. Para penumpang berlarian keluar dari dalam kepal tersebut, begitu juga dengan Souta (next story are spoiler).
Seletah pindah ke Hatagaya School, Souta memulai kehidupan barunya sebagai seorang siswa biasa. Namun, sebenarnya ia memiliki kemampuan yang tidak biasa, yaitu melihat masa depan orang dengan sebuah bendara yang muncul diatas kepalanya sebagai tanda. Ada berbagai macam "Flag", seperti persahabatan,cinta, sampai kematian. Dengan kemampuannya, Souta bisa mematahkan "flag" tersebut dengan cara yang berbeda-beda tergantung masalah yang di alami orang tersebut. Nah, karena kemampuannya inilah Souta tidak ingin berteman dengan siapa saja, ia takut bila kemampuannya tersebut mencelakakan temannya.
Hari pertamanya sekolah di Hatagaya School, cukup banyak siswa dikelas yang ingin berteman dengannya, dan dengan mudahnya Souta mematahkan "flag" siswa yang ingin bersosialiasi dengannya. Namun, ada seorang siswa duduk didepan Souta yang tak muncul "flag" diatas kepalanya. Ia adalah Nanami Knight Bladefield. Nanami adalah seorang putri ke-13 dari Bladefield, namun karena dikerajaannya ia merasa tak diperhatikan, Nanami pindah ke Hatagaya School.
Tidak Hanya Nanami saja yang tak terlihat "flag"nya, ada beberapa siswa lainnya yang cukup menyulitkan Souta untuk mematahkan "flag"nya, dan akhirnya Souta menyerah pada siswa-siswa tersebut setelah itu mereka berteman.
Banyak hal yang terjadi diantara mereka, mulai dari memperbaki sebuah Asrama yang disebut Quest yang sudah tak layak dihuni, dan kemudian tinggal disana. Selain itu mereka juga sering pergi keluar rumah bersama, menikmati liburan musim panas hingga mengalami hal-hal yang tak mengenakkan, dan memaksa Souta untuk menghapus ingatan teman-temannya.
Kanojo ga Flag wa Oraretara atau If Her Flag Breaks adalah sebuah anime adaptasi yang dikerjakan oleh Hoods Entertainment dengan Ayumu Watabane sebagai sutradaranya. Anime ini airing pada 7 April 2014 hingga 30 Juni 2014 dengan 13 episode. Untuk OVA-nya yang hanya 1 episode akan airing pada tanggal 2 Desember 2014.
Sebelum nonton anime ini, awalnya saya sedikit ragu setelah melihat scorenya yang cukup minim di MAL, hanya 6.67 saja. Dari sinopsis yang ada dan juga covernya yang cukup menjanjikan saya pikir mungkin akan lebih dari itu. Selain itu ada tulisan "harem-comedy" dibagian genres-nya yang membuat saya jadi tertarik untuk nonton. Setelah masuk list dan animenya ternyata sudah berstatus Complete, saya sempatkan untuk nonton. First impression, cukup menarik ketika mendengar "flag" yang mengingatkan saya pada galge. Tak hanya itu saja, characternya cukup cukup menarik menurut saya terutama Nanami yang berbeda dari gadis lainnya, karena hanya dia yang tak terlalu menyukai Shouta.
Namun, sepertinya saya harus mengakui mengenai score-nya di MAL setelah nonton hingga selesai. Jujur saya, storynya menurut saya memang nggak nyambung banget, dan terasa dipaksakan (mungkin kehabisan ide kali). Dari episode pertama hingga pertengahan, yang paling saya rasakan dari anime ini hanyalah "Fun" tentunya dengan berbagai macam scene harem yang bisa kita nikmati. Dan tiba-tiba, berubah menjadi serius tanpa ada pengantar yang jelas. Sudah begitu, seriusnya juga tak masuk akal, yang awalnya terlihat seperti cerita pada tahun sekitar 2014 (teknologi dan budaya terasa seperti saat ini) berubah menjadi cerita dimana sebuah dunia yang dikendalikan oleh komputer dan tidak hanya satu saja, ada banyak dunia yang dihubungkan oleh jaringan.
Kita kesampingkan bagian story yang menurut saya kurang menarik. Kemudian untuk bagian soundnya. BGM sudah bagus, setiap scenenya terasa lebih enak untuk ditonton, apalagi saat comedy sama romance. Untuk pemilihan opening serta endingnya sesuai dengan anime ini. OPnya yang terdengan kawaii sudah cukup sebagai pengantar untuk berlanjut ke bagian story, begitu juga dengan endingnya. Openingnya sendiri diisi "Cupid Review (クピドゥレビュー) by Aoi Yūki sedangkan endingnya ada "Kanojo ga Flag o Tateru Wake" (彼女がフラグを立てる理由) by Yell. Tapi jujur, saya nggak terlalu suka, dan selalu saya skip :v. Mungkin karena tak sesuai dengan genre saya, but kalau kalian suka silahkan dikoleksi.
Lanjut kebagian story. Dari semua aspek, bagian inilah yang terbaik untuk anime Ore ga Flag wo Orareta. Dengan design character yang kawaii bisa membuat para penonton cukup betah, apalagi yang suka "harem". Bahkan yang trap aja nggak kalah kawai dengan yang lainnya :v.
Namun, dari semua character yang ada, rasanya kepribadian mereka terlalu umum. Sudah terlalu sering saya nonton yang seperti itu. Yah mungkin kalau bumbu tsundere-nya ditambah bakalan lebih menarik lagi.
Then, hal menarik lainnya adalah bagian seiyuu. Entah kenapa anime yang hanya seperti ini bisa-bisanya ngangkat seiyuu Hanazawa Kana, Toyosaki Aki, sama Ai Kayano :v. Dijepang mungkin B-DVD nya laku banyak kali ya :v.
Dan untuk beberapa karakter yang ada di Ore ga Flag wo Orareta, berikut.
Nanami K Bladefield (Kido, Ibuki)
Souta Hatate (Ohsaka, Ryota)
Akane Mahougasawa (Kayano, Ai)
Kikuno Shoukanji (Asumi, Kana)
Rin Eiyuuzaki (Hikasa, Yoko)
Ruri Ninjabayashi (Suwa, Ayaka)
Mimori Seiteikouji (Tamura, Yukari)
Megumu Touzokuyama (Hanazawa, Kana)
Nggak bagus, tapi nggak jelek juga. Untuk score secara overral mungkin saya agak setuju dengan di MAL, tapi secara pribadi mungkin saya kasih 7/10. Anime yang cukup umum dan tak ada sesuatu yang spesial, namun kalau kalian ada waktu luang bisa di coba, siapa tau malah jadi favoritenya.
Links:
Review Kiniro Mozaic
Pada liburan sekolah, Shinobu Oomiya akan pergi kerumah saudaranya yang berada di inggris. Ia sangat menikmati perjalanannya, apalagi setelah naik kereta. Suasana yang berbeda ketika dijepang sungguh terasa. Setelah turun dari kereta, ia sudah ditunggu oleh seseorang yang membawa papan nama yang bertuliskan “Shinobu”. Sesampainya dirumah ia disambut oleh seorang ibu, dan seorang gadis yang seumuran dengannya sedang bersembunyi dibelakang ibunya. Gadis tersebut memiliki rambut pirang yang membuat Shino sangat tertarik padanya. Gadis yang bernama Alice Cartalet itu sangat sulit didekati Shino, namun lama-kelamaan akhirnya mereka berdua akur dan bisa bermain bersama.
Hari-hari yang menyenangkan mereka lewati berdua. Membuat kue bersama, jalan-jalan, bahkan juga belanja. Namun, kesenangan mereka harus disudahi, karena Shino harus kembali ke jepang untuk melanjutkan sekolahnya kejenjang SMA. Alice yang menyukai jepang sangat ingin bisa pergi kesana, namun entah kapan ia bisa kejepang.
Shino yang sudah kembali kejepang memulai hari barunya di SMA. Ia sudah ditunggu teman-temannya di jalan, yaitu Aya Komichi dan Youko Inokuma. Aya adalah teman SMP, sedangkan Youko sudah berteman sejak SD. Namun sebelum itu, ia menemukan surat dimejanya yang ternyata dari Alice. Ia tidak tau apa maksud dari isi surat tersebut karena menggunakan bahasa inggris.
Setelah sampai disekolah, Shino dan teman-temannya memulai kegiatan belajar seperti murid biasanya. Namun, hal yang mengejutkan mendatangi kelas mereka. Karasuma Sakura yang menjadi wali kelasnya membawa seorang murid baru, dan murid tersebut adalah Alice Cartalet. Hal tersebut membuat mereka berdua senang, dan bisa bermain bersama-sama lagi.
Kiniro Mozaic, sebuah anime yang di adaptasi dari sebuah manga, yang airing pada 6 Juli 2013 dan selesai dengan 12 episode pada 21 September 2013. Kirino Mozaic dikerjakan oleh Studio Gokumi dengan Tensho sebagai sutradara, serta Kazuyuki Ueda yang menangani masalah design character. Dengan genre Comedy-Slice of Lice-School, Kirino Mozaic mendapat score 7.48 di MAL (agustus 2014). Dan untuk season keduanya sudah diumumkan
First impression ketika nonton episode pertama tak terlalu bagus. Character yang childish membuat saya agak malas untuk melanjutkannya. Apalagi scene videonya yang bagian atas dan bawah gelap, terasa seperti nonton movie barat. But, apakah memang akan seburuk itu terus ? ternyata tidak. Setelah Shino kembali kejepang scenenya berubah seperti anime-anime pada umumnya, dan tidak terkesan kebarat-baratan. Charnya yang sebelumnya childish juga berubah menjadi lebih good looking, mungkin karena sudah beranjak ke SMA.
O iya, mungkin kalau kalian baca sedikit synopsis diatas akan merasa anime ini bakalan jadi anime slice of life yang membosankan, but jangan berfikir seperti itu dulu. Selain slice of life, Kiniro Mozaic juga memiliki genre Comedy yang menjadi dasarnya. Yah, meskipun tak selucu dan se-asik K-ON ! patutlah untuk dicoba, dan saya yakin kalian akan tertawa juga setelah nontonnya.
Dibagian sound sudah cukup bagus, terutama dibagian BGM-nya. Scene comedy yang ada terasa lebih enak untuk dinikmati dengan pemilihan BGM yang sesuai. Untuk opening, kita bisa mendengarkan "Jumping!!" yang terdengar fun-kawai yang cukup bagus untuk meningkatkan mood kita. Sedangkan dibagia ending, ada "Your Voice" dengan music jaz-nya yang lebih menggambarkan inggris-nya. Opening dan endingnya sama-sama di nyanyikan oleh Rhodanthe* (Asuka Nishi, Manami Tanaka, Risa Taneda, Nao Tōyama and Yumi Uchiyama).
Pada bagian character, seperti yang saya bilang tadi “Good Looking”, dan deisgnnya juga cukup halus. Namun jujur saja, entah kebetulan atau apa, rasanya character yang ada sebagian cumin niru dari anime lain, contohnya saja Aya dan Karen, tapi kadang memang sering juga ada kesamaan dalam character meskipun tak sengaja, but mereka berdua masih favorite saya di anime ini :3. And, untuk main characternya berikut.
Alice Cartelet (Tanaka, Manami)
Youko Inokuma (Uchiyama, Yumi)
Aya Komichi (Taneda, Rise)
Karen Kujou (Touyama, Nao)
Shinobu Oomiya (Nishi, Asuka)
Yos, itu saja review kali ini. Overall mungkin saya kasih rate 7/10 untuk Kiniro Mozaic. Nggak ada yang terlalu special dari anime ini, namun kalau kalian punya waktu luang bolehlah untuk dicoba, mungkin bisa menenangkan pikiran juga. Jaa.
Mobil Penuh Warna, Itasha
Itasha (痛車) adalah istilah bagi para penggemar tokoh fiksi atau sering disebut sebagai otaku yang mendekorasi kendaraan mereka khususnya mobil dengan tokoh dari anime, manga, vocaloid, maupun video game. Pada umumnya, tokoh tersebut memiliki penampilan yang "good-looking" atau "moe". Dekorasi tersebut biasanya berupa stiker atapun dicat langsung ke body mobilnya.
"Itasha" sendiri berasal dari dua kata, yaitu "itai (痛い)" yang berarti sakit, dan "sha (車)" yang berarti kendaraan. Nah, dari kedua kata tersebut bisa ditaksirkan sakit akibat mobil yang menghabiskan isi dompet, karena biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya tak sedikit. Selain itu, kata "itasha" juga bisa berasal dari bahasa jepangnya "mobil itali yaitu "Itaria-sha (イタリア車)", kemudian di adaptasikan ke Jepang menjadi Itasha (slang).
Itasha sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980an, dimana dulu hanya berupa stiker dan plushie. Namun, Itasha baru populer semenjak abad ke-21 ketika otaku sudah mulai terkenal melalui internet. Berdasarkan laporan yang ada, perkumpulan itasha baru terlihat pada bulan agustus 2008 pada Comicket 68. Namun saat ini, itasha cukup mudah ditemukan dikota-kota besar seperti Akibahara (Tokyo), Nippponbashi (Osaka), dan Oosu (Nagoya). Tidak hanya disekitar jepang saja, itasha kini sudah menyebar luas keseluruh penjuru dunia begitu juga dengan di Indonesia.
Semakin berkembangnya budaya otaku, itasha juga ikut berkembang. Mulai dari penerapannya yang tidak hanya dibagian luar saja, kini itasha juga bisa diterapkan dibagian dalam kendaraan seperti tempat duduk, sistem audio, dan sebagainya, begitu juga dengan menempatkan berbagai macam barang-barang yang berhubungan dengan character favorite mereka yang bisa berupa figma, nendoroid, . Selain itu medianya juga semakin meluas ke berbagai macam kendaraan lainnya, bisa berupa sepeda motor (itansha - 痛単車), sepeda kayuh (itachari - (痛チャリ), bahkan pesawat terbang pun juga ada yang dihiasi itasha.
Akibat semakin meluas dan berkembangnya itasha ini, beberapa perusahaan mobil menggunakan tokoh anime, manga, ataupun vocaloid sebagai media promosi mereka. Salah satu dari mereka adalah Toyota yang menggunakan voicaloid Hatsune Miku.
Berikut beberapa Itasha, itansha dan itachari yang saya dapatkan dari beberapa sumber.
Image source:
http://akihabaraudxparking.blogspot.jp/
http://www.dannychoo.com/en/post/26485/Mirai+Airlines.html/
MAZDA RX8 - Maki Nishikino
MAZDA RX8 - Maki Nishikino - Side
MITSUBISHI GALANT FORTIS - Haruna (Kancolle)
MITSUBISHI GALANT FORTIS - Haruna (Kancolle) - Side
NISSAN Fairlady Z Roadster - Love Live
Miki Hoshii
SUZUKI Kei - Lefa (SAO) - Side
SUZUKI Kei - Lefa (SAO) - Rear
Toyota 86 - Love Live - Front
Toyota 86 - Love Live
TOYOTA CROWN ATHLETE! - Vocaloid - Front
TOYOTA CROWN ATHLETE! - Vocaloid - Side
TOYOTA CROWN ATHLETE! - Vocaloid - Side
TOYOTA CROWN ATHLETE! - Vocaloid
TOYOTA PRIUS - Miku
APRILIA RS50 - Strike WItches
OPUS AMADEUS
Image source:
http://akihabaraudxparking.blogspot.jp/
http://www.dannychoo.com/en/post/26485/Mirai+Airlines.html/